Semakin hari, semakin banyak penulis Indonesia yang menerbitkan novel dengan cerita luar biasa. Dengan berbagai tema yang diangkat, banyak novel dari penulis Indonesia yang menjadi best seller, bahkan beberapa di antaranya telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Sebuah fakta yang sangat membanggakan.
Novel-novel best seller ini juga telah diangkat dalam film. Sebuah bukti bahwa sebuah novel yang apik tidak sekedar menjual cerita sedih atau cinta, tetapi ada sisi lain yang bisa menjadi inspirasi para pembacanya.
Inilah beberapa novel best seller yang ditulis oleh penulis Indonesia.
1. Laskar Pelangi
Laskar Pelangi adalah novel pertama Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Laskar Pelangi berkisah mengenai kehidupan 10 anak dari keluarga miskin di Belitung. Dengan berbagai keterbatasan sarana sekolah dan jauhnya Belitung dari ibu kota Indonesia, anak-anak itu tetap bersemangat dengan mimpi-mimpi mereka. Mereka menyebut diri sebagai Laskar Pelangi.
Novel dengan gambaran latar belakang sederhana tidak sesederhana kelihatannya. Para pembaca menjadi merasa sangat dekat dengan tokoh-tokoh Laskar Pelangi, mereka seolah nyata dan menjadi bagian dari keseharian kita. Novel ini juga menggambarkan dengan sangat gamblang bagaimana anak-anak di berbagai pelosok Indonesia masih kesulitan menikmati pendidikan dan sekolah.
Tawa, tangisan, keharuan dituliskan dengan sangat apik oleh Andrea Hirata. Novel ini menjadi pembuka bagi tiga buku lanjutan Laskar Pelangi, yaitu Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Novel ini telah diterbitkan di 20 negara. Sebuah prestasi yang luar biasa. Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi juga telah diwujudkan dalam bentuk film.
2. Perahu Kertas
Kisah cinta selalu menjadi bacaan yang menyenangkan, diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Bagi sang penulis, Dewi Lestari atau Dee, kisah cinta manis saja tidak cukup dalam novelnya. Perahu Kertas bercerita tentang impian seorang gadis bernama Kugy yang ingin menjadi seorang penulis dongeng. Kecintaan Kugy pada dunia anak dan kelihaiannya menulis kisah-kisah dongeng agak bertentangan dengan kenyataan, dimana orang-orang dewasa tidak lagi tertarik dengan dongeng.
Pertemuan Kugy dengan Keenan, seorang pemuda yang mahir melukis membuat mereka berdua melambungkan impian mereka. Kugy yang pintar membuat dongeng tetapi payah dalam menggambar dibantu oleh Keenan membuat ilustrasi dongeng-dongengnya. Keduanya seperti terikat benang merah, impian yang harus tertunda karena beberapa hal.
Jalinan kisah cinta rumit antara Kugy dan Keenan juga menjadi pemanis dalam novel ini. Kisah cinta dan impian yang terganjal orang tua dan lingkungan adalah masalah yang sering dihadapi oleh remaja yang beranjak dewasa, sehingga novel ini dapat diterima dengan baik oleh para pembaca. Bahasa yang dituangkan Dee tidak seberat novel-novel lain karyanya, ringan tetapi sarat makna. Perahu Kertas sudah berlabuh di bioskop dalam dua bagian.
3. 5 cm
Pecinta buku dan film sama-sama terpuaskan oleh karya Donny Dhirgantoro yang diterbitkan oleh Grasindo. Di awal terbit, novel ini hadir dengan cover yang sangat sederhana, seluruhnya adalah warna hitam dengan tulisan 5 cm di bagian atas. Berbeda dengan novel yang kuat pada bagian deskripsi sehingga pembaca dapat berimajinasi, 5 cm hadir dengan banyak dialog antar tokoh di dalamnya. Kelebihan ini membuat pembaca seolah-olah dapat melihat mereka secara langsung sedang berbincang.
5 cm sendiri berkisah tentang lima sahabat yang sangat kompak sejak mereka bertemu di SMA. Seperti persahabatan pada umumnya, penuh tawa, saling berbagi dan memiliki impian yang sangat tinggi. Setelah cukup lama berpisah, persahabatan yang indah ini akhirnya membuat mereka mengalami petualangan mendebarkan di gunung Mahameru dan beberapa lokasi cantik lainnya di Indonesia.
Aroma persahabatan sangat kental dari buku ini, termasuk kecintaan mereka pada Indonesia. Anda yang lebih sering mendengar lokasi wisata di luar negeri akan dimanjakan oleh berbagai lokasi wisata alam di Indonesia yang sangat menawan. Sebagai novel laris, 5 cm telah dibuat dalam bentuk film yang tayang di akhir tahun 2012. Antusias luar biasa membuktikan bahwa buku dan film 5 cm adalah karya yang penuh inspirasi.
Jadi apapun itu, cobaan, kekalahan, kegagalan, tidak akan menjadi sesuatu yang buruk. Tergantung bagaimana kita bersikap, tergantung bagaimana kita menyikapinya. - 5 cm
4. Surat Kecil Untuk Tuhan
Novel yang telah dibuat dalam bentuk film ini mengisahkan seorang gadis SMP berusia 13 tahun yang harus berjuang melawan kanker Rhabdomyosarcoma. Surat Kecil Untuk Tuhan merupakan novel dari kisah nyata, ditulis oleh Agnes Davonar dan diterbitkan pertama kali pada tahun 2008 oleh Inandra Publised.
Nama gadis itu adalah Gita Sesa Wanda Cantika atau biasa dipanggil Keke. Usianya masih 13 tahun tetapi menanggung sebuah penyakit mematikan yang sangat berat, sebuah kanker yang pelan-pelan menggerogoti wajahnya. Sebagai gadis muda yang memiliki banyak impian, bukan hal mudah bagi Keke untuk menghadapi fakta bahwa umurnya tidak lama lagi. Gadis cantik ini tetap ceria menghadapi hari-harinya, dia tetap tabah dan berjuang untuk sembuh.
Perjuangan Keke membuahkan hasil, dia hidup lebih lama dibandingkan prediksi dokter. Tetapi kanker itu terus tumbuh dan sedikit demi sedikit membuat tubuh Keke semakin lemah. Menghadapi semua ini, banyak orang yang menyalahkan Tuhan, tetapi tidak dengan Keke. Dia justru bersyukur karena Tuhan telah memberinya usia yang lebih panjang serta melihat banyak orang yang mencintainya. Di saat kritis, Keke menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan.
5. Ayat-Ayat Cinta
Masih ingat dengan demam Ayat-Ayat Cinta? Buku tentang kisah cinta yang sangat apik ini ditulis oleh Habiburrahman El Shirazy pada tahun 2004. Diterbitkan oleh Basmala dan Republika. Bisa dikatakan, Ayat-Ayat Cinta adalah pelopor sastra Islami. Tidak banyak novel Islami yang mengisahkan indahnya jatuh cinta sebagai sebuah berkah luar biasa. Sang penulis sangat pandai merangkai kata-kata indah sehingga pembaca hanyut di dalamnya. Tidak mengherankan novel Ayat-Ayat Cinta dicetak hingga 160.000 eksemplar hanya dalam waktu 3 tahun saja.
Novel ini berkisah tentang Fahri bin Abdillah, pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al Ahzar, Mesir. Di sana, dia mengenal Maria Grigis, tetangga satu flat Fahri yang beragama Kristen Koptik. Walau begitu, Maria sangat mengagumi Al Quran, sekaligus mengagumi Fahri sebagai pemuda baik yang selalu taat beribadah. Rasa kagum itu menjadi cinta, tetapi hanya berupa kata-kata yang ditulis Maria dalam buku hariannya.
Di sisi lain, Fahri berkenalan dengan Aisha. Wanita tersebut digambarkan memiliki mata yang sangat indah dan membuat Fahri jatuh hati padanya. Selain dua wanita di atas, ada Nurul dan Noura yang juga menaruh hatinya pada Fahri. Sebuah kisah cinta yang bisa dikatakan rumit, tetapi sangat indah dan membuat banyak wanita meneteskan air mata. Sukses novel Ayat-Ayat Cinta juga terjadi saat novel ini digarap dalam bentuk film.
Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah.Aku ingin menjadi yang halal bagimu. - Ayat-Ayat Cinta
via: vemale.com
0 Komentar untuk "5 Novel Indonesia Terlaris yang Memberi Banyak Inspirasi"