Belum lama ini Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA mengambil gambar nebula menggunakan teleskop Hubble. Dan ini adalah salah satu nebula paling kompleks yang pernah dilihat, NGC 6543, yang dijuluki 'Nebula Mata Kucing (cat eye nebula).
Apabila sebuah bintang telah habis masanya kemudian meledak dan mati, maka sisa ledakan bintang tersebut akan berevolusi menjadi kumpulan gas yang disebut nebula.
Berjarak tiga ribu tahun cahaya dari bumi, Nebula Cat's Eye (Mata Kucing) atau dalam Al Qur'an mawar merah yang berkilat seperti minyak ini, dulunya merupakan bintang mati dan akhirnya meledak menyemburkan gas bersinar terang seperti mawar merah.
Gambar yang di dapat dari Hubble Space Telescope ini, memperlihatkan citra asli Nebula Mata Kucing yang merupakan salah satu nebula planet paling rumit yang pernah ditemukan. Bahkan, terlihat gambar Mata Kucing yang begitu kompleks sehingga para astronom menduga benda pusat terang ini sebenarnya mungkin sistem bintang biner. Istilah nebula planet agak keliru, meskipun benda-benda ini mungkin tampak bulat dan seperti planet di teleskop kecil, gambar resolusi tinggi ini menunjukkan bintang yang dikelilingi oleh gas seperti minyak yang meledak di tahap akhir evolusi bintang.
"Maka ketika langit (bintang/tata surya) terbelah (meledak) lalu menjadilah ia mawar merah yang berkilat seperti minyak" (Ar-Rahman: 37)
Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata atau warna aslinya. Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.
Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.
"The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren't always what we'd see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft. We often use color as a tool, whether it is to enhance an object's detail or to visualize what ordinarily could never be seen by the human eye." (www.nasa.gov)
Nah, jadi gimana warna Merah atau Hijau warnanya?
Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.
Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah selalu merah mawar tetapi menyerupai mawar merah seperti kilatan minyak.
Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari oleh para ahli perbintangan. Warna mereka pun sangat beragam. Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun cahaya lamanya. Banyak di antara nebula-nebula menunjukkan nasib berbagai bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.
Catatan :
Tahun cahaya adalah jarak yang di tempuh cahaya selama satu tahun, kecepatan cahaya adalah 300.000 kilometer per detik, 3.000 tahun cahaya sama dengan 2.83815852 × 1016 kilometer
Nebula (kabut) adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).
more info: muslimina
0 Komentar untuk "Ilmuan Buktikan Kebenaran Al-Quran, Fenomena 'Mawar Merah' di Angkasa"